Kamis, 08 Desember 2011

SOAL UAS MANAJEMEN IKLAN

SOAL UAS MANAJEMEN PERIKLANAN KELAS A DAN B
PRODI ILMU KOMUNIKASI FISIP UPN “VETERAN” YOGYAKARTA 2011

BUATLAH PAPER
Dengan sistematika sebagai berikut :

PENDAHULUAN
BAB I.
Menjelaskan struktur organisasi dalam Agensi Iklan / Biro Iklan
a.    Struktur Organisasi
b.    Aktivitas dalam Organisasi Agensi Iklan
o  Creative Departement : Creative Director, Visualiser. Copy Writers
o  Media Departement :Media Planner, Media buyer
o  Account Departement : Account Executive, Presentation Skill, Marketing Brief dan Client brief
BAB II.
Menjelaskan bagaimana Pengelolaan / Manajemen Periklanan pada :
a.    Media Radio
b.    Media Televisi
c.    Media Cetak (pilih salah satu : koran atau majalah)
Tulisan berdasarkan hasil Observasi, Wawancara, Dokumentasi atau Kepustakaan.
Sebutkan sumber referensinya.
BAB III.
Membuat Event Concept (konsep kegiatan), untuk bagaimana membuat Event Promosi Pariwisata Yogyakarta. Di kampus FISIP UPN ”Veteran” Yogyakarta.
Konsep dibuat meliputi :
o   Judul Kegiatan
o   Latar belakang penting dan menariknya acara tersebut diselenggarakan.
o   Rancangan / desain Acara
o   Budgeting / pendanaan (sumber2 dana, sponsorship dsb.)
o   Susunan Kepanitiaan
o   Rancangan Publikasi acara tersebut.
BAB IV
Membuat Konsep dan Rancangan Iklan Layanan Masyarakat (tema bebas : lingkungan, kesehatan, pendidikan, dsb.), Media bebas : Audio visual, print, poster, stiker dsb (pilih salah 1).
DAFTAR PUSTAKA
PENUTUP

KETENTUAN :
a.      HASIL DIKUMPULKAN  PADA SAAT  UAS  DALAM FORMAT CD.
b.      Jadual pertemuan kuliah Hari Kamis jam 12.30 dan 15.30 wib digunakan untuk presentasi hasil sementara.
c.       Konsultasi tugas dan Mengisi Presensi dapat dilakukan setiap hari KAMIS (jam 08 – 11) dan JUMAT(jam 08 – 11) sampai akhir semester ini. Tidak ada konsultasi melalui SMS.
d.      Mahasiswa diharap Mencantumkan Nama, NIM, No. HP atau alamat email.
SELAMAT MENGERJAKAN TUGAS SEBAGAI PENGGANTI UJIAN AKHIR.

Senin, 31 Oktober 2011

KELOMPOK PERENCANAAN PROYEK PERIKLANAN 2011

DAFTAR KELOMPOK & DOSEN PENDAMPING
MK. PERENCANAAN PROYEK PERIKLANAN 2011

Kelas hari KAMIS  jam 07.30
Biro Iklan AMORFATI

Dr. Basuki AS, M.Si.
Sindo Kencana Advertising

Dr. Basuki AS, M.Si.
Contemporary Advertising

Retno H, M.Si
Ceret Advertising

Sigit Tripambudi, M.Si
1.    Sekar Senja Diwani
2.    Farmaditya Wisnuwardhana
3.    Rezza Tidar
4.    Hendy Susilo Nugroho
5.    Dendy Yurist Atanas
6.    Norton Handri
7.    Berlan Wahyu

1.   Mubarik Kurnia Hadi
2.   Yoga Hartanto
3.   Alfi Nurlaila
4.   Vinma Carlia
5.   Hanang Widhiandika
6.   Hana
7.   Yurizki Khusnul Yaqin

1.      Muhammad Nabiel
2.      Zakie P Yotanda
3.      Wahyudi
4.      Akbar Kurniawan
5.      Nungki Ritria K
6.      Diah Ayu
7.      Vinma Carlia

1.    Noviati Dian P
2.    Kartika Dwi M
3.    Hendra Wisnu P
4.    Juni Andra
5.    Erfandi FJ
6.    Henrika Pilar C


President Advertising


M Edy Susilo, M.Si.
Garis Miring Advertising

Isbandi,M.Si.
Triple Six Advertising


Dr. Basuki AS, M.Si.

1.    Hasta Nirmaya
2.    Marlene Djuanna
3.    Erna  Soraya
4.    Fatwa faizah
5.    Ahadi Rahmawan
6.    Bayu Setyoadi
7.    Agung Saputra


1.    Risqi Fauzi
2.    Robby Ferdian
3.    Winda Permata Sari
4.    Nurlaili S
5.    M. Aditya Z
6.    Arbian Silvian

1.    Sanggar Wijanarko
2.    Muhammad Arief Dwi P
3.    Danar Prasetyo
4.    Gilang Hidayat Tamara
5.    Dwi Indramono
6.    Riki Hermawan



Kelas hari SELASA, 12.30
Java Advertising

Sigit Tripambudi, M.Si.
Data kuda Advertising
 Retno H, M.Si.
Se7en Advertising

M Edy Susilo, M.Si.
Ibu Jari Agency

Isbandi, M.Si.
1.    Dian ratih
2.    Nugroho Firman Desika
3.    Fredy Kombong
4.    Akbar Aditya A
5.    Moh Samusi
6.    Adinda Nugroho CP
7.    Bambang S

1.    Rio Nugroho
2.    Reza Sunario S
3.    Rr. Rosalia Sari MD
4.    Yosafat Novan
5.    Suhada Abil G
6.    Chrisna Agus DN

1.    Aditya Anggara
2.    Desky Agung C
3.    Topan Jati Pamungkas
4.    Hendra Kurniawan
5.    Sigit Prandoko
6.    Wuri Sutopo
7.    Adinda Rino

1.    Endah Budi S
2.    Febriana Kusumaningrum
3.    Melinda Puspita sari
4.    Mutiara Sari
5.    Ria Tri Utami






Jum’at, 15.00
Noodles              Soleh Isprihandono 085743012344     – Dr. Basuki Agus

CreaThink           Herdiana Ayu S – 085743018094       – Retno H,M.Si.

Timboel               Febriana Satia W – 085643803938     – Sigit Tripambudi

Galsadvertising     Dian Rosalyn – 0818278240               – M. Edy Susilo, M.Si.

Bintang Merah     Venda Andya P – 085228232222        - Isbandi, M.Si.

FREEZ                Muhammad Rezki 085743478236       - Isbandi, M.Si.

Dibimbing Pak Sigit Tripambudi, M.Si.
1. Yudia Hani        153070199
2. Taufiq Wijaya   153070058
3. Dennis Aditya   153070309
4. Dwi Prastio       153070236

UNTUK UTS

MASING-MASING MAHASISWA WAJIB HADIR PADA JADUAL UJIAN DAN
SETIAP KELOMPOK MENGUMPULKAN HARDCOPY  CLIENT BRIEF - RISET -DAN CREATIVE BRIEF UNTUK MINIMAL 3 MEDIA IKLAN.

INFO UTS GASAL NOPEMBER 2011 MK. ISBANDI SUTRISNO, M.Si.

MATERI UTS :
MATA KULIAH : ETIKA KOMUNIKASI, FILSAFAT KOMUNIKASI DAN MANAJEMEN PERIKLANAN
ANDA DISARANKAN UNTUK MENGCOPY HANDOUT DI CAMPUS COPY DAN NEMBAWA PRINT TUGAS INDIVIDU DAN KELOMPOK SEBAGAI REFERENSI DALAM UTS OPEN BOOK. TIDAK DIPERKENANKAN SALING MEMINJAMKAN CATATAN.

MATA KULIAH : KOMUNIKASI SOSIAL PEMBANGUNAN
MATERI UTS DAPAT DICOPY DI FOTO COPY YOGI, MULAI DARI PENGERTIAN KONSEP KOMUNIKASI PEMBANGUNAN, PERAN KOMUNIKASI MASSA DAN KOMUNIKASI SOSIAL DLM PEMBANGUNAN, TEORI DAN POLA PERUBAHAN SOSIAL, TEORI DIVUSI INFORMASI / INOVASI SAMPAI PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMBANGUNAN.

Rabu, 19 Oktober 2011

ETIKA PROFESI BIDANG KOMUNIKASI

INFO TUGAS
KELAS ETIKA KOMUNIKASI


ANDA DIMINTA UNTUK MENCARI RUJUKAN / REFERENSI TENTANG ETIKA PROFESI BIDANG KOMUNIKASI, SILAHKAN KUNJUNGI WEBSITE SBB, UNTUK MHS KONSENTRASI :
JURNALISTIK - WEBSITE PWI : KODE ETIK JURNALISTIK
ADVERTISING - WEBSITE PPPI : ETIKA PARIWARA INDONESIA
PUBLIC RELATIONS - WEBSITE PERHUMAS : ETIKA KEHUMASAN
BROADCASTING - WEBSITE KPI / KPID : P3 SPS

Pelajari bagaimana aturan dan ketentuan2 yaang ada terkait kerja profesi di 4 bidang komunikasi tsb. Ada baiknya anda masing-masing memilikik filenya / printoutnya dan membuat file presentasi / powerpoint. Kirim file anda ke etikaupn@gmail.com

Agenda kuliah sampai menjelang UTS adalah presentasi mahasiswa untuk membahas 4 point di atas. Selamat mengerjakan tugas & sukses untuk anda semua.

Senin, 17 Oktober 2011

HANDOUT MK FILSAFAT KOMUNIKASI

DAFTAR JUDUL MATERI KULIAH
YANG DAPAT DICOPY DI CAMPUS FOTO COPY FISIP UPN “VETERAN” YOGYAKARTA.


FILSAFAT KOMUNIKASI

1. FILSAFAT KOMUNIKASI : POKOK2 BAHASAN
2. FILSAFAT KOMUNIKASI : SISTEMATIKA, CABANG, SEJARAH
3. PERSPEKTIF FILSAFAT DALAM ILMU KOMUNIKASI
4. ASPECTS AND PERSPECTIVES OF PHILOSOPHY


ETIKA KOMUNIKASI
1. ETIKA KOMUNIKASI : POKOK2 BAHASAN
2. ETIKA, MORAL, NORMA, HUKUM DSB.
3. SISTEMATIKA ETIKA


Tunggu handout berikutnya untuk dipelajari. Selamat mempersiapkan diri untuk UTS bagi teman2 di kelas FILSAFAT KOMUNIKASI N ETIKA KOMUNIKASI FISIP UPNYK. Carilah referensi dan sumber bacaan sebanyak mungkin. Sukses untuk anda !

SEMINAR PERIKLANAN RADIO

ANDA MAHASISWA, AKADEMISI MAUPUN PRAKTISI KOMUNIKASI ?
IKUTI SEMINAR PERIKLANAN


Tema
POTENSI, PELUANG DAN TANTANGAN PERIKLANAN RADIO
Sub Tema
Menggarap Potensi Pengiklan Lokal melalui Periklanan Radio Siaran Swasta di Daerah Istimewa Yogyakarta


Pembicara

Rahmad S Arifin, M.Si. (Ketua KPID Yogyakarta)
H. Zamawie, AmdRO (Ketua PD PRSSNI DI. Yogyakarta)
Dra. Metia Rahman (Direktur Radio GCD FM Yogyakarta)- dalam konfirmasi
Ir. Budi SP “mbah Suto” (Seniman, Direktur dan Penyiar Radio Konco Tani AM).

Tempat dan Waktu

Tempat Ruang Seminar Gedung Agus Salim
FISIP UPN “Veteran” Yogyakarta,
Jl. Babarsari No. 2, Tambakbayan Yogyakarta.
Waktu Hari Kamis, Tanggal 27 Oktober 2011
Pukul 08.00 s.d. 12.00 wib.

Sekretariat Panitia
Ruang TU Jurusan Ilmu Komunikasi
Alamat : Gedung Ahmad Yani Lt. 1. Kampus FISIP UPN “Veteran”
Jl. Babarsari No 2. Tambakbayan Yogyakarta 55281
Telp. 0274-485268
Fax. 0274-487147
CP. Drs. Nurgiyanto 02747428362
Dwi Tya Warastuti 085643257177


Segera daftarkan diri anda
ke sekretariat Panitia
atau hubungi
ISBANDI, M.Si. di kelas Manajemen Periklanan, Etika Komunikasi dan Filsafat Komunikasi. (bagi mahasiswa Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UPNYK.
Ditunggu keikutsertaannya khususnya bagi Mhs. Konsentrasi Advertising dan Broadcasting.
Pendaftaran dimulai tgl 18 sd.26 Oktober 2011.
Koontribusi Rp. 25.000,-
Fasilitas : Sertifikat, Seminar kit, Snack, Door price.

Kamis, 13 Oktober 2011

MANAJEMEN PERIKLANAN-KULIAH KE-6/GANJIL 2011

KULIAH KE-6/GANJIL 2011

THE ADVERTISING AGENCY

Suatu badan hukum (perusahaan) yang menangani perencanaan dan eksekusi komunikasi pemasaran (promosi) suatu produk. Saat ini dibedakan antara Full Service Agency, Media Service Agency dan Creative Service Agency yang lebih dikenal dengan sebutan Media Specialist dan Creative Boutique.
Yang disebut “Full Service Agency” adalah “pelayanan satu atap” yaitu suatu perusahaan iklan yang mampu melayani semua kepentingan/kebutuhan klien. Dulu hampir semua biro iklan bentuknya seperti ini. Sekarang ada pilihan lain, yaitu Media Agency yang melayani hanya pemasangan iklan di media masa dan Creative Agency yang melayani pembuatan materi iklan/promosinya saja.
Belum jelas benar penyebab perubahan atau kecenderungan pemisahan ini. Terjadi sejak lebih dari 10 tahun yang lalu. Secara global historisnya bermula dari Eropa (Inggris) terus ke Asia/Pacific, Amerika Latin dan tertahan sejenak di Madison Avenue, sarangnya biro iklan global di New York.
Kita mengenal nama-nama pelopor Media Specialist seperti Carat, Zenith dan CIA. Kini nyaris semua biro iklan besar di dunia memisahkan Media Dept. menjadi Media Specialist. Kita mengenal Starcom (Leo Burnet), Mindshare (Ogilvy), Media Initiative (Lintas), Maximise (JWT) dan Optima. Ditingkat lokal salah satu pelopornya adalah Sentra Media.Kini Media Specialist lokalpun menjamur.

KOMSOSPEM-KULIAH KE-5/GANJIL 2011

KULIAH KE-5 :KAMIS, 13 OKTOBER 2011

TEORI DIFUSI INOVASI

Latar Belakang Teori
Teori Difusi Inovasi muncul awal abad ke-20, tepatnya tahun 1903, ketika seorang sosiolog Perancis, Gabriel Tarde, memperkenalkan Kurva Difusi berbentuk S (S-shaped Diffusion Curve). Kurva ini pada dasarnya menggambarkan bagaimana suatu inovasi diadopsi seseorang atau sekolompok orang dilihat dari dimensi waktu.
Pemikiran Tarde menjadi penting karena secara sederhana bisa menggambarkan kecenderungan yang terkait dengan proses difusi inovasi. Rogers (1983) mengatakan, Tarde’s S-shaped diffusion curve is of current importance because “most innovations have an S-shaped rate of adoption”.
Tahun 1940, dua orang sosiolog, Bryce Ryan dan Neal Gross, mempublikasikan hasil penelitian difusi di Iowa, Amerika Serikat. Hasil penelitian ini memperbarui sekaligus menegaskan tentang difusi inovasi model kurva S. Ryan dan Gross menyatakan bahwa “The rate of adoption of the agricultural innovation followed an S-shaped normal curve when plotted on a cumulative basis over time.”
Tahun 1960, penelitian difusi dikaitkan dengan berbagai topik seperti bidang pemasaran, budaya, dsb. Muncul tokoh-tokoh teori Difusi Inovasi seperti Everett M. Rogers dengan Diffusion of Innovation (1961); F. Floyd Shoemaker yang bersama Rogers menulis Communication of Innovation: A Cross Cultural Approach (1971) sampai Lawrence A. Brown yang menulis Innovation Diffusion: A New Perpective (1981).

Esensi Teori
Teori Difusi Inovasi menjelaskan proses bagaimana suatu inovasi dikomunikasikan melalui saluran-saluran tertentu sepanjang waktu kepada sekelompok anggota dari sistem sosial. Pengertian difusi menurut Rogers (1961), yaitu “as the process by which an innovation is communicated through certain channels over time among the members of a social system.” Difusi adalah suatu bentuk komunikasi yang bersifat khusus berkaitan dengan penyebaranan pesan-pesan yang berupa gagasan baru, dalam istilah Rogers (1961) difusi menyangkut “which is the spread of a new idea from its source of invention or creation to its ultimate users or adopters.”
Dalam proses difusi inovasi terdapat 4 elemen pokok :
1) Inovasi; gagasan, tindakan, atau barang yang dianggap baru oleh seseorang.
2) Saluran komunikasi; ’alat’ untuk menyampaikan pesan-pesan inovasi dari sumber kepada penerima.
3) Jangka waktu; proses keputusan inovasi, dari mulai seseorang mengetahui sampai memutuskan untuk menerima atau menolaknya, dan pengukuhan terhadap keputusan itu sangat berkaitan dengan dimensi waktu.
4) Sistem sosial; kumpulan unit yang berbeda secara fungsional dan terikat dalam kerjasama untuk memecahkan masalah dalam rangka mencapai tujuan bersama
Teori yang dikemukakan Rogers (1995) memiliki relevansi dan argumen yang cukup signifikan dalam proses pengambilan keputusan inovasi. Teori tersebut menggambarkan tentang variabel yang berpengaruh terhadap tingkat adopsi suatu inovasi serta tahapan dari proses pengambilan keputusan inovasi. Variabel yang berpengaruh terhadap tahapan difusi inovasi tersebut :
1) atribut inovasi (perceived atrribute of innovasion),
2) jenis keputusan inovasi (type of innovation decisions),
3) saluran komunikasi (communication channels),
4) kondisi sistem sosial (nature of social system), dan
5) peran agen perubah (change agents).
Sementara itu tahapan dari proses pengambilan keputusan inovasi mencakup:
1. Tahap Munculnya Pengetahuan (Knowledge) ketika seorang individu (atau unit pengambil keputusan lainnya) diarahkan untuk memahami eksistensi dan keuntungan/manfaat dan bagaimana suatu inovasi berfungsi
2. Tahap Persuasi (Persuasion) ketika seorang individu (atau unit pengambil keputusan lainnya) membentuk sikap baik atau tidak baik
3. Tahap Keputusan (Decisions) muncul ketika seorang individu atau unit pengambil keputusan lainnya terlibat dalam aktivitas yang mengarah pada pemilihan adopsi atau penolakan sebuah inovasi.
4. Tahapan Implementasi (Implementation), ketika sorang individu atau unit pengambil keputusan lainnya menetapkan penggunaan suatu inovasi.
5. Tahapan Konfirmasi (Confirmation), ketika seorang individu atau unit pengambil keputusan lainnya mencari penguatan terhadap keputusan penerimaan atau penolakan inovasi yang sudah dibuat sebelumnya.

Adopter

Anggota sistem sosial dapat dibagi ke dalam kelompok-kelompok adopter (penerima inovasi) sesuai dengan tingkat keinovatifannya (kecepatan dalam menerima inovasi). Salah satu pengelompokan yang bisa dijadikan rujuakan adalah pengelompokan berdasarkan kurva adopsi, yang telah duji oleh Rogers (1961). Gambaran tentang pengelompokan adopter dapat dilihat sebagai berikut:
1. Innovators: individu yang pertama kali mengadopsi inovasi. Cirinya: petualang, berani mengambil resiko, mobile, cerdas, kemampuan ekonomi tinggi
2. Early Adopters (Perintis/Pelopor): para perintis dalam penerimaan inovasi. Cirinya: para teladan (pemuka pendapat), orang yang dihormati, akses di dalam tinggi
3. Early Majority (Pengikut Dini): Para pengikut awal. Cirinya: penuh pertimbangan, interaksi internal tinggi.
4. Late Majority (Pengikut Akhir): Pengikut akhir dalam penerimaan inovasi. Cirinya: skeptis, menerima karena pertimbangan ekonomi atau tekanan social, terlalu hati-hati.
5. Laggards (Kelompok Kolot/Tradisional): Kaum kolot/tradisional. Cirinya: tradisional, terisolasi, wawasan terbatas, bukan opinion leaders,sumberdaya terbatas.

Penerapan dan keterkaitan teori

Pada awalnya, dan perkembangan berikutnya, teori Difusi Inovasi dikaitkan dengan proses pembangunan masyarakat. Inovasi merupakan awal untuk terjadinya perubahan sosial, dan perubahan sosial pada dasarnya merupakan inti dari pembangunan masyarakat. Rogers dan Shoemaker (1971) menjelaskan bahwa proses difusi merupakan bagian dari proses perubahan sosial. Perubahan sosial adalah proses dimana perubahan terjadi dalam struktur dan fungsi sistem sosial.
Perubahan sosial terjadi dalam 3 (tiga) tahapan:
1) Penemuan (invention),
2) difusi (diffusion),
3) konsekuensi (consequences).
Penemuan adalah proses dimana ide/gagasan baru diciptakan atau dikembangkan.
Difusi adalah proses dimana ide/gagasan baru dikomunikasikan kepada anggota sistem sosial,
Konsekuensi adalah suatu perubahan dalam sistem sosial sebagai hasil dari adopsi atau penolakan inovasi.
Sejak tahun 1960-an, teori difusi inovasi mulai dikaitkan dengan berbagai fenomena kontemporer yang berkembang di masyarakat. Berbagai perpektif pun menjadi dasar dalam pengkajian proses difusi inovasi,seperti perspektif ekonomi, perspektif ’market and infrastructure’ (Brown, 1981).
Salah satu definisi difusi inovasi dikemukakan Parker (1974), yang mendefinisikan difusi sebagai suatu proses yang berperan memberi nilai tambah pada fungsi produksi atau proses ekonomi. Difusi merupakan suatu tahapan dalam proses perubahan teknik (technical change). Menurutnya difusi merupakan suatu tahapan dimana keuntungan dari suatu inovasi berlaku umum. Dari inovator, inovasi diteruskan melalui pengguna lain hingga akhirnya menjadi hal yang biasa dan diterima sebagai bagian dari kegiatan produktif.
Berkaitan dengan proses difusi inovasi tersebut National Center for the Dissemination of Disability Research (NCDDR), 1996, menyebutkan ada 4 (empat) dimensi pemanfaatan pengetahuan (knowledge utilization), yaitu
1. Dimensi Sumber diseminasi, yaitu insitusi, organisasi, atau individu yang bertanggunggung jawab dalam menciptakan pengetahuan dan produk baru.
2. Dimensi Isi yang didiseminasikan, yaitu pengetahuan dan produk baru dimaksud yang juga termasuk bahan dan informasi pendukung lainnya.
3. Dimensi Media Diseminasi, yaitu cara-cara bagaimana pengetahuan atau produk tersebut dikemas dan disalurkan.
4. Dimensi Pengguna , yaitu pengguna dari pengetahuan dan produk dimaksud.

Referensi
Hanafi, Abdillah. 1987. Memasyarakatkan Ide-Ide Baru. Surabaya: Penerbit Usaha Nasional
Rogers, E.M. dan Shoemaker, F.F., 1971, Communication of Innovations, London: The Free Press.
Rogers, Everett M., 1983, Diffusion of Innovations. London: The Free Press.
Rogers, Everett M, 1995, Diffusions of Innovations, Forth Edition. New York: Tree Press.
Brown, Lawrence A., Innovation Diffusion: A New Perpevtive. New York: Methuen and Co.